[LESSON STUDY] HIDUP RUKUN

Saya adalah seorang guru SDN 2 abojonglopang,dan telah bertugas ± 18 tahun,dari 18 tahun mengajar sudah saya habiskan mengajar di kelas 1.Anak-anak kelas 1 betul-betul butuh kasih sayang dari gurunya,segala sesuatu dilaporkan kepada saya.Tidak seperti anak-anak kelas atas yang kadang bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.Saya sangat terbebani,karena sampai saat sekarang ini anak-anak saya masih banyak yang belum bisa membaca,padahal sudah diberi pinjaman buku bacaac seorang satu untuk dibawa ke rumah.Di ruang kelas pun kadang disuruh membaca secara bergiliran.Jadi masih banyak siswa yang belum mencapai target yang diinginkan.
Hari ini saya mengajar tematik di kelas 1 dengan tema ‘Budi Pekerti’,dengan mata pelajaran PKn,matematika,dan SBK,dengan menggunakan metode Tanya jawab,ceramah,ditambah lagi metode demonstrasi,agar anak-anak tidak monoton,lebih menyenangkan dan mereka bisa memperoleh pengetahuan,dari hasil metode demonstrasi itu.
Bahan pembelajaran sudah saya siapkan,lalu saya masuk ke kelas dengan mengucapkan salam “Assalamu’alaikam wr.wb” Anak-anak serempak menjawab “Wa’alaikum sallam wr.wb” sambil berlarian ke bangku masing-masing,lalu saya menyuruh anak-anak untuk berdoa,memeriksa kehadiran siswa dan memeriksa PR.
Setelah itu saya melakukan Tanya jawab tentang kemajemukan keluarga,dan anak diberi kesempatan untuk bertanya.”Siapa yang mau bertanya ?”
“Tidak,bu..!”
Karena tidak ada yang bertanya maka saya lanjutkan pembelajaran yang akan disampaikan tentang hidup rukun.Setelah selesai menjelaskan,siswa disuruh menyebutkan contoh-contoh hidup rukun dalam keluarga,beberapa orang anak secara bergiliran maju ke depan kelas .Setelah anak selesai bercerita,dilanjutkan saya menceritakan tentang manfaat hidup rukun dalam keluarga dengan memakai ABP (Infut many out put),setelah selesai saya mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu “Bunda Piara” betrsama anak-anak.Lalu saya mengajak siswa untuk demonstrasi (melakukan permainan) sambil bernyanyi dengan memberikan bola kepada salah seorang siswa untuk digulirkan/diestafetkan kepada temannya,sampai guru mengucapkan kata “stop!”Ketika lagu berthenti bola ada pada salah seorang siswa.Siswa tersebut harus menjawab pertanyaan kemudian bernyanyi lagi dan bola dilanjutkan kepada teman/anak yang lain,begitu seterusnya sampai beberapa kali pengulangan.Wajah mereka kelihatan senang melakukan permainan itu,sampai mereka berkata “Bu,bermain lagi,ayo bu bermain lagi !” Saya respon semangat anak tersebut,”Sudah,sekarang kita lanjutkan dengan latihan”.Setelah selesai evaluasi anak-anak disuruh menyimak lalu merefleksi proses dan hasil belajar dilanjut dengan pemberian PR.
Karena bel berakhir telah usai maka saya menyuruh anak-anak untuk menutup pelajaran dengan membaca doa bersama-sama.
Saya sangat senang karena pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancer